Unsur Dalam Kecantikan Wanita
Unsur Dalam Kecantikan Wanita Persentase hasil yang tinggi menunjukkan bahwa alternatif jawaban menunjukkan jawaban atas pertanyaan dari satu aspek kecantikan maupun pula menunjukkan kecenderungan standar kecantikan pada beberapa aspek. Dari semua pertanyaan dikumpulkan setiap alternatif jawaban dengan persentase tertinggi, sehingga ditarik kesimpulan umum tentang persepsi kecantikan remaja putri pengguna produk perawatan kulit. Dari persentase tinggi dari semua hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan umum, menjelaskan persentase tinggi dari semua alternatif jawaban dalam semua aspek kecantikan dengan menjelaskan persepsi kecantikan wanita dewasa muda. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan hasil yang menggambarkan standar kecantikan wanita sesuai dengan wanita dewasa awal yang menggunakan produk perawatan kulit. Mendefinisikan standar kecantikan terbagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik maupun pula aspek non fisik. Unsur fisik dibagi menjadi tiga bagian: wajah, tubuh maupun pula kulit.
Unsur Tak Berwujud Dibagi Menjadi Tiga Bagian: Intelektual, Estetika Maupun pula Moral.
Mengenai penampilan fisik, pada wajah, kriteria kecantikan yang paling menarik perhatian sebagian besar subjek maupun pula dianggap paling penting, masing-masing dapat digambarkan sebagai alis yang melengkung alami maupun pula alami (98,33%), bibir merah (95%). ), rambut panjang maupun pula mata melengkung (93,33%), hidung mancung (81,66%), rambut hitam (71,66%), mata bulat (68,33%), rambut lurus (58,33%), bibir semaupun pulag (56,66%), buah-buahan maupun pula cokelat Murid (53,33%) maupun pula bentuk wajah oval (36,66%) dibahas. Pada wujud manusia ditemukan bahwa persentase wujud manusia tidak terlalu tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek tidak terlalu mempedulikan bentuk tubuh seseorang agar terlihat baik. Kriteria kecantikan bagian tubuh yakni bokong kencang maupun pula berisi (98,33%), tubuh langsing (96,66%), tinggi bamaupun pula 151-170 cm (96,66%), lengan panjang maupun pula tebal. penuh (95%), pinggul semaupun pulag (93,33%), payudara semaupun pulag (90%), betis kencang maupun pula penuh (90%), perut ramping (88,33%), pinggang ramping (75%), tubuh rata, kaki maupun pula tubuh sama rasio panjang antara (58,33%). Untuk bagian kulit, kriteria yang paling diminati sebagian besar subjek yakni wanita dengan tekstur kulit halus (100%), kulit kaki mulus (100%), kulit bercahaya maupun pula berseri (100%), kulit halus maupun pula lembut, sehingga mereka yakni. dianggap menggambarkan kriteria wanita cantik: jenis kulit bibir (100%), jenis kulit normal (98,33%), permukaan kulit halus (96,66%), sedikit berbulu (63, 33%), kuning-zaitun (56,66%) ). ), pori-pori padat atau gelap (53,33%). Meskipun penampilan kulit terkadang mengganggu, namun menurut mayoritas subyek jerawat dianggap kurang berbahaya bagi kecantikan (41,66%). Sejauh menyangkut aspek non-fisik, tiga bagian dapat dijelaskan.
Unsur Dalam Kecantikan Wanita Pertama Bagian Intelektual.
Wanita cantik bertanggung jawab (100%), lugas, positif maupun pula terbuka (100%), intelektual yang baik (98,33%), berpendidikan tinggi; Gelar master atau lebih tinggi (93,33%), cerdas (90%), fasih berbahasa (88,33%). Seorang wanita cantik seharusnya tidak memiliki bakat untuk memalsukan orang lain, dalam hal ini dia harus lebih fokus pada kemampuan intelektual (76,66%), tetapi seorang wanita cantik harus memiliki sikap yang luas (73,33%) terhadap pengetahuannya untuk ditingkatkan. Dalam upaya mengangkat maupun pula meningkatkan kualitas intelektual seorang wanita cantik hendaknya mencari pengalaman baru (56,66%) maupun pula tidak menjiplak karya orang lain, karena dianggap akan merendahkan karya orang lain (50%) maupun pula nilai karya orang lain. kecantikan wanita.
Untuk Bagian Kedua, Keindahan Hati.
Hal terpenting dalam kecantikan yang harus dimiliki wanita cantik yakni wanita yang suka menolong (100%), sayang (100%), berbicara manis maupun pula tidak menyakiti orang lain (100%), tenang (100%). ), empati. (100%), berani meminta maaf (100%), memiliki rasa percaya pada orang lain agar tidak curiga terutama dalam hubungan dengan orang lain (100%), rendah hati (98,33%). Untuk bagian ketiga, etika. Yang dianggap paling penting maupun pula harus ada pada setiap wanita cantik yakni wanita yang berhati besar (100%), taat maupun pula patuh pada aturan dengan benar (100%), menghormati orang yang lebih tua (100%), memiliki tata krama yang baik. 100%). Menghormati orang lain (98,33%), jujur (98,33%) dalam mengungkapkan diri maupun pula perilaku ramah maupun pula lemah lembut (96,66%). Selain itu, ada hal-hal yang harus dihindari atau tidak dilakukan oleh wanita cantik karena mengurangi nilai kecantikannya, seperti pakaian terbuka (68,33%), berbohong (65%), merokok di tempat umum (51,66%) maupun pula kemitraan. publik (45%). Mulai dari kecantikan yang tidak wajar hingga pendidikan maupun pula akhlak, yang dianggap paling penting dalam kecantikan yakni kecantikan hati (55%). Wanita dewasa yang lebih tua percaya bahwa kecantikan tidak hanya fisik, tetapi harus diimbangi dengan kecantikan seorang wanita.
Pembahasan Hasil Survey
Menunjukkan bahwa subjek mempersepsikan kecantikan tidak hanya berupa kecantikan fisik saja, tetapi kecantikan juga berasal dari diri manusia. Dari segi fisik, menurut John M. Echolas maupun pula Hassan Shadli (Rostamelis, 2005), kecantikan dimulai dari penampilan atau wajah yang dilihat dari luar. Menurut hasil penelitian, standar kecantikan wajah yang paling penting untuk wajah setiap wanita cantik yakni alis melengkung yang asli maupun pula natural, bulu mata panjang maupun pula lentik, mata bulat, pupil coklat. pupil dengan warna berbeda dari coklat, bahkan wanita pun terlihat cantik. Kecantikan ini merupakan seperangkat standar kecantikan wajah yang menitikberatkan pada mata. Pada bagian hidung, standar yang menggambarkan keindahan hidung yakni hidung mancung, sehingga wanita dengan hidung mancung dianggap cantik. Hal penting lainnya dalam kecantikan wajah yakni warna bibir. Warna bibir merah terlihat lebih cantik dengan bentuk bibir medium dibanding bentuk maupun pula warna bibir lainnya. Dalam hal rambut, banyak orang merasa bahwa rambut hitam lurus terlihat lebih baik daripada warna maupun pula jenis rambut lainnya. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa wanita yang dianggap cantik yakni wanita berambut hitam lurus. Bentuk wajah oval memang tidak terlalu dominan untuk menunjukkan standar kecantikan seorang wanita. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk wajah oval kurang penting dalam kecantikan, sehingga wanita dengan bentuk wajah pun terlihat cantik dibandingkan wajah oval.
Dengan demikian, jika seorang wanita memiliki wajah yang memenuhi kriteria kecantikan, seperti yang terpenting bagi subjek, maka wanita tersebut dianggap cantik. Hal ini agak mirip dengan standar kecantikan yang dikemukakan oleh Wahyu (2005) bahwa wanita cantik harus berwajah tirus, alis melengkung, mata bulat hitam, bulu mata panjang maupun pula lentik, bibir agak tipis, rambut lurus maupun pula hitam.
Menurut kriteria di atas, pria atau wanita dianggap cantik. Selain wajah, tubuh ideal merupakan aspek yang juga bisa menggambarkan kecantikan fisik. Berdasarkan kecenderungan jawaban responden terhadap tubuh ideal, maka kriteria yang dianggap paling penting untuk terlihat seperti wanita yakni pinggul berisi maupun pula montok serta betis, kaki, maupun pula payudara berukuran semaupun pulag. Sehingga wanita akan terlihat lebih cantik. Selain itu, yang tak kalah pentingnya untuk menunjukkan kecantikan yakni wanita yang memiliki tubuh langsing dengan tinggi bamaupun pula sekitar 151-170 cm, sehingga jika memiliki standar fisik yang diminati sebagian besar subjek, dia bisa dikatakan cantik. Pada lengan baju, kriteria yang dianggap cantik yakni lengan panjang maupun pula tebal. Perut maupun pula pinggul yang kurus ternyata tidak begitu sulit untuk didefinisikan sebagai kriteria agar terlihat cantik. Jadi, wanita dengan perut maupun pula usus yang tidak selalu kurus dianggap cantik.